Sabtu, 29 Maret 2014
Posted by Unknown
No comments | 22.59
Para dokter telah
mengetahui bahwa wanita yang menderita diabetes yang berhubungan dengan
kehamilan (diabetes gestasional) memiliki risiko jauh lebih besar untuk
mendapatkan diabetes tipe 2 di masa depan dibandingkan wanita yang tidak
memiliki kondisi tersebut saat hamil. Diabetes gestational berkembang selama
kehamilan dan biasanya menghilang setelahnya. Kondisi ini dikelola dengan
mengubah pola makan dan beraktivitas fisik dan kadang-kadang menambahkan
insulin atau obat lain.
Penelitian terbaru
menunjukkan bahwa 2-10 persen wanita hamil yang mendapatkan diabetes
gestational juga berpeluang lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung. Dalam
studi ini, peneliti mengukur faktor risiko penyakit jantung pada 898 wanita
berusia 18 s.d 30 tahun yang tidak memiliki penyakit jantung atau diabetes
sebelum studi. Mereka dipantau dari sebelum kehamilan sampai setelah
melahirkan. Para wanita tersebut diuji secara berkala untuk diabetes dan
kondisi metabolik. Mereka menemukan bahwa 119 (13 persen) wanita tersebut
mengembangkan diabetes gestational.
Peneliti melakukan
pengukuran ketebalan dinding arteri karotid dengan menggunakan USG rata-rata 12
tahun setelah kehamilan. Para wanita yang pernah memiliki diabetes gestasional
memiliki penebalan arteri–tanda awal dari penyakit jantung– rata-rata 0,023 mm
lebih besar dibandingkan mereka yang tidak pernah memilikinya.
Penelitian ini
terkontrol untuk usia, ras, jumlah kelahiran, indeks massa tubuh pra-kehamilan,
glukosa darah puasa, insulin, lipid dan tekanan darah.
“Kami menemukan
bukti awal penyakit jantung pada mereka yang menderita diabetes gestasional
bahkan meskipun mereka tidak gemuk atau tidak memiliki diabetes tipe 2,” kata
pemimpin penelitian Erica Gunderson, seorang ilmuwan senior di Kaiser
Permanente Northern California di Oakland, California.
Dia menambahkan
bahwa dokter harus mempertimbangkan pemantauan lebih ketat pada wanita dengan
riwayat diabetes gestasional untuk membantu mencegah aterosklerosis– penumpukan
plak di arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Wanita biasanya
mengembangkan penyakit jantung di usia 60-an, sekitar satu dekade lebih
kemudian daripada pria, karena hormon wanita melindungi mereka sebelum
menopause.
Pengendalian tekanan
darah, gula darah, dan kolesterol serta berat badan adalah kunci pencegahan
penyakit jantung.
——————
Sumber: Journal of
the American Heart Association, March 12, 2014.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar