Selasa, 08 April 2014
Posted by Unknown
No comments | 06.58
Anda yang memiliki gangguan toleransi glukosa
(impaired glucose tolerance/IGT) dapat mengurangi risiko serangan jantung atau
stroke dengan hanya menambah berjalan 2.000 langkah per hari, demikian
kesimpulan sebuah studi terkini.
Penelitian tersebut melibatkan data lebih
dari 9.300 orang dewasa dengan gangguan toleransi glukosa. Sebagaimana
diketahui, IGT adalah kondisi di mana tubuh tidak lagi cukup cepat untuk
menurunkan kadar gula darah yang tinggi di bawah kontrol, yang merupakan
prekursor diabetes dan penyakit kardiovaskular
“Beberapa studi telah menunjukkan manfaat
beraktivitas fisik pada penderita gangguan toleransi glukosa,” kata pemimpin
studi Thomas Yates dari University of Leicester. Namun, ini adalah studi pertama
yang menganalisis seberapa banyak gerakan yang diperlukan untuk mengurangi
risiko penyakit kardiovaskular.
Semua peserta penelitian menerima “program
modifikasi gaya hidup” yang mendorong mereka untuk menurunkan berat badan,
mengonsumsi lebih sedikit lemak dan berolahraga secara teratur. Masing-masing
mereka juga menerima sebuah pedometer, yang mencatat seberapa banyak langkah
mereka berjalan setiap hari, baik pada awal percobaan maupun 12 bulan kemudian.
Dampak 2000 Langkah :
Rata-rata, para peserta diikuti selama enam
tahun. Selama periode ini, ada 531 peserta yang mengalami komplikasi
kardiovaskular yang serius seperti stroke atau serangan jantung. Relawan yang
menambah 2.000 langkah pada jadwal aktivitas harian (sekitar 20 menit berjalan
moderat) mengurangi risiko kardiovaskular sebesar delapan persen pada saat
studi berakhir. Peserta yang berjalan 4000 langkah lebih jauh per hari dari
sebelumnya mengurangi risiko sebesar 16 persen. Mereka yang menambah 10.000
langkah per hari menurunkan risiko sebanyak 40 persen. Faktor risiko tambahan
seperti berat badan, usia, kebiasaan merokok dan obat-obatan dimasukkan para
peneliti dalam perhitungan mereka.
“Temuan kami menegaskan kembali bahwa
perubahan sederhana dalam aktivitas fisik, seperti meningkatkan jumlah langkah,
menurunkan risiko stroke dan serangan jantung secara substansial, ” tegas
Yates.
Jumlah Penderita Meningkat :
Penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet
tersebut mengatakan bahwa IGT memengaruhi sekitar 344 juta orang, atau 7,9
persen dari populasi orang dewasa di seluruh dunia. Diperkirakan jumlah
tersebut akan meningkat menjadi 472 juta (8,4 persen) pada tahun 2030.
______________________________
Referensi :
Dr Thomas Yates et al, “Association between
change in daily ambulatory activity and cardiovascular events in people with
impaired glucose tolerance (NAVIGATOR trial): a cohort analysis”, The Lancet,
20 Desember 2013.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar