Betulkah diabetes tidak dapat disembuhkan?
Ada
diabetes yang dapat disembuhkan, ada yang tidak. Definisi “sembuh” dalam hal
ini adalah kadar gula darah tetap normal sehingga tidak berlanjut menyebabkan
komplikasi.
Diabetes
tipe 1 pada umumnya tidak dapat disembuhkan. Diabetes yang biasanya dimulai di
usia anak-anak ini disebabkan oleh tidak diproduksinya insulin karena sistem
kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas
(disebut sel beta) yang menghasilkan insulin. Penderita diabetes tipe 1 harus
menyuntikkan insulin secara rutin agar bertahan hidup.
Sebaliknya,
diabetes tipe 2 bisa disembuhkan asalkan belum terlanjur parah. Penyembuhan
diabetes lebih dikenal sebagai pembalikan (reversing), yaitu membalikkan
perkembangan penyakit ke posisi sebelum diabetes. Istilah pembalikan ini lebih
disukai daripada penyembuhan karena diabetes tipe 2 adalah penyakit progresif,
yang semakin lama semakin parah bila tidak dikelola. Selain itu, penyakit ini
bukan disebabkan oleh suatu infeksi atau penyebab tertentu yang bisa diobati lalu
kemudian sembuh total. Diabetes tipe 2 bisa diibaratkan seperti istri atau
suami yang pencemburu. Dia akan selalu setia menemani Anda dan akan “rewel”
minta perhatian apabila Anda tidak menjalani hidup sesuai kemauannya!
Bagaimana diabetes 2 berkembang?
Sebelum
membahas bagaimana cara membalikkan diabetes tipe 2, mari kita pahami bagaimana
diabetes tipe 2 berkembang. Penyebab paling umum dari diabetes tipe 2 adalah
kelebihan berat badan, yang umumnya mengikuti pola lingkaran setan sbb:
- Anda
terbiasa mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat, lemak jenuh dan lemak
trans, namun rendah serat, vitamin dan mineral.
- Asupan
karbohidrat tinggi menyebabkan tubuh memacu produksi insulin yang berperan
untuk memasukkan gula dalam darah sebagai sumber makanan ke dalam sel-sel.
- Kelebihan
karbohidrat disimpan sebagai lemak di sekitar perut, termasuk di sekitar liver
dan pankreas.
- Kadar
insulin yang terus tinggi dan timbunan lemak menyebabkan sel-sel tubuh menjadi
resisten terhadap insulin (diperlukan insulin lebih besar untuk memasukkan
jumlah gula yang sama ke sel-sel tubuh).
- Resistensi
insulin menyebabkan lonjakan kadar gula, terutama setelah makan. Pankreas
memproduksi lebih banyak lagi insulin untuk mengatasi lonjakan kadar gula
darah. Kadar gula yang tinggi di dalam darah menyebabkan perasaan lesu dan
kadar insulin tinggi menyebabkan rasa lapar.
- Rasa
lesu membuat malas beraktivitas dan rasa lapar sering mendorong makan
berlebihan.
- Kurang
aktivitas dan terlalu banyak makan menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan
resistensi insulin lebih lanjut. Sel-sel pankreas yang terus-menerus digenjot
untuk memproduksi insulin ekstra akhirnya akan kelelahan dan kemudian rusak.
- Kelelahan
dan kerusakan sel-sel pankreas ini menyebabkan produksi insulin menurun, dan
kadar gula darah meningkat tajam, yang menyebabkan gejala diabetes seperti rasa lelah, haus, dan sering buang
air kecil.
Ingat
bahwa meskipun kelebihan berat badan berkaitan erat dengan pengembangan
diabetes tipe 2, tidak semua orang memiliki toleransi yang sama. Ada orang yang
mengalami diabetes setelah BMI di atas 40, ada pula yang sudah timbul
diabetesnya dengan BMI 25. (Karena tubuhnya berfungsi normal misalnya ketika
BMI-nya di bawah 22).
Memutus siklus perkembangan diabetes tipe 2
Untuk
membalikkan perkembangan diabetes, Anda harus memutus siklus di atas dengan
beberapa langkah sbb:
- Pilih
makanan yang ramah diabetes , yaitu yang tidak mengandung banyak karbohidrat
dan karbohidratnya lebih lambat diserap oleh tubuh. Semakin sedikit karbohidrat
yang Anda makan, semakin sedikit insulin yang tubuh Anda perlukan. Demikian
pula, semakin lambat karbohidrat
diserap, semakin santai kerja pankreas untuk memasok insulin. Cepat
lambatnya karbohidrat dari suatu makanan diserap ke dalam darah diukur dengan
apa yang disebut indeks glikemik. (Lihat artikel mengenai indeks glikemik).
Sebagai pedoman mudah, pilihlah makanan yang tinggi serat, kaya buah-buahan dan
sayuran berwarna-warni, dan rendah gula dan tepung. Batasi porsi nasi putih
Anda, kalau bisa gantilah dengan nasi beras merah atau ubi-ubian berserat.
Hindari makanan yang mengandung tepung putih seperti roti, sereal dan kue-kue.
Begitu pula semua makanan yang mengandung sirup fruktosa, pemanis buatan
(aspartam, sorbitol , dll), dan minyak
terhidrogenasi (yang menjadi asam lemak trans dalam aliran darah), seperti
kebanyakan kerupuk, keripik dan keju
olahan.
- Aturlah
waktu makan Anda. Pilih makanan yang kaya protein untuk sarapan Anda setiap
hari, seperti telur, susu kedelai, tahu dan tempe. Ambil kudapan ramah diabetes
setiap 4 jam untuk menjaga kadar insulin dan glukosa darah normal dan mencegah
lonjakan glukosa karena “makan besar” Anda terlalu banyak. Selesaikan makan
setidaknya 2 – 3 jam sebelum tidur.
- Lakukan
kegiatan fisik/olah raga secara teratur. Lakukan latihan aerobik 30-60 menit,
5- 6 kali seminggu. Latihan Anda harus cukup intensif sehingga mencapai target
denyut jantung latihan yang disarankan. (Untuk menghitungnya, silakan gunakan
kalkulator ini). Olahraga dan aktivitas fisik akan membakar lemak dan menurunkan
resistensi insulin. Selain itu, tentu saja, juga baik untuk kesehatan Anda
secara umum.
- Kelola
stres. Stres berperan besar dalam ketidakseimbangan gula darah. Stres dapat
memicu resistensi insulin, meningkatkan berat badan, meningkatkan peradangan,
dan akhirnya dapat menyebabkan diabetes . Jadi sangat penting untuk mengelola
stres dengan berbagai teknik seperti beribadah, pijat, latihan pernapasan,
menikmati hobi, dll.
- Gunakan
obat jika diperlukan. Sejumlah obat dapat membantu membalikkan diabetes. Ada
beberapa jenis obat-obatan untuk
diabetes, masing-masing dengan efek berbeda. Kadang-kadang dokter meresepkan
obat kombinasi. Obat kelas biguanida
seperti metformin berkhasiat meningkatkan sensitivitas insulin. Obat kelas
sulfonilurea seperti Glibenklamida berkhasiat merangsang produksi insulin oleh
pankreas. Obat-obatan ini dapat berdampak buruk dalam jangka panjang sehingga
pemberiannya harus dengan pengawasan dokter.
0 komentar:
Posting Komentar